Komunikasi
|
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain.
Pentingnya komunikasi
Masalah komunikasi ini
adalah inherent (melekat = sangat penting) bagi kebutuhan manusia. Tidak ada
manusia yang bisa hidup dengan baik, tanpa adanya komunikasi.
Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam
benak pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara
langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat
dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya.
Definisi komunikasi
Istilah komunikasi atau
dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan
bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama disini adalah sama makna.
Komunikasi
adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam
situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap
atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang
diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi
adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Komunikasi
adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak
langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan
yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which
channel, to whom, with what effect.
Proses
Komunikasi
- Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
- Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
- Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
- Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Komunikasi persuasif
Komunikasi
persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi
kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh komunikator.
Pandangan tentang proses komunikasi
Komunikasi pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk
mengatasi kesenjangan kesadaran akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar
sasaran. Tetapi pandangan dalam komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa
keterbatasan, terlalu pendek dan mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini
tidak sampai kepada pelanggan sasaran.
Memilih saluran komunikasi
Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif ada delapan
langkah yang harus dilakukan, mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen
sasaran, menentukan tujuan komunikasi, merancang komunikasi, memilih saluran
komunikasi, menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran, memutuskan bauran
komunikasi pemasaran (marketing mix), mengukur hasil komunikasi, dan mengelola
proses komunikasi pemasaran terintegrasi.
Model komunikasi pemasaran
1. Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari
sembilan elemen:
- Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima.
- Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media.
- Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik.
- Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
2. Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons
spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik
yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model
mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
- Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
- Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
- Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
- Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
- Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
- Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil
langkah terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga
terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Alat-alat promosi dalam komunikasi pemasaran
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya
bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi) terdiri atas lima alat
komunikasi utama:
1.
Periklanan
Semua bentuk penyajian
dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh
perusahaan sponsor tertentu.
2.
Promosi Penjualan
Berbagai insentif
jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau
jasa.
3.
Hubungan masyarakat dan publisitas
Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau
masing-masing produknya.
4. Penjualan pribadi
Interaksi
langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
5.
Pemasaran langsung
Penggunaan
surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari
pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Periklanan
Periklanan pada dasarnya merupakan salah satu tahap dari
pemasaran, yang tiap-tiap tahap itu bagaikan mata rantai yang saling
berhubungan dan jaringannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu
lemah. Periklanan menjadi tahap yang penting yang sama pentingnya dengan
tahap-tahap lain dalam proses pemasaran.
Kotler (1997: 236) mengartikan periklanan sebagai berikut:
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang,
atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
Tujuan periklanan menurut kotler (1997: 236) sebagai
berikut:
a) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”informasi”.
b) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Persuasif” Penting
dilakukan dalam tahap kompetitif.
c) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Pengingat”
Promosi penjualan
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,
artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut
Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya.
Penjualan tatap muka
Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu
produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang
wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan
konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan
konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila
sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
Hubungan masyarakat
Salah satu alat promosi massal adalah hubungan masyarakat
(public relation). Hubungan masyarakat yaitu memupuk hubungan baik dengan
masyarakat sekitar perusahaan dengan mendapatkan publisitas yang menguntungkan,
memupuk “citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau meredam desas-desus,
cerita atau peristiwa yang merugikan. Alat utama hubungan masyarakat adalah
dengan wartawan, publisitas produk, komunikasi korporasi, melobi dan konseling.
Nama lama dari hubungan masyarakat adalah publisitas
(publicity) yaitu aktivitas untuk mempromosikan perusahaan atau produknya
dengan memuat berita mengenai subyek itu tanpa dibayar oleh sponsor. Publicity
adalah suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan
usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya
bersifat ilmiah).