Rabu, 29 Juli 2015

Pengalaman Di Kampung Part 1


Hai para pembaca ...
Kali ini penulis akan sedikit bercerita mengenai pengalaman saya saat berlibur dikampung hehhe...
Sebenarnya setiap tahunnya saya pulang kampung namun khusus tahun ini saya merasakan pengalaman spiritual yang berbeda. Jujur saja saya ini bukan cewek muslimah yang sangat taat dalam beribadah.
            Kebetulan di kampung saya baru membuat mushola yang letaknya dekat dengan rumah nenek di kampung jadi, yaa kalo waktu solat tiba rasa nya malu untuk tidak solat, awalnya memang saya merasa malu dengan orang sekitar kalau tidak solat berjamaah di mushola karena letak mushola yang sangat dekat dengan rumah dan akhirnya saya solat di mushola namun seiring berjalannya waktu yang saya rasakan adalah merasa terpanggil untuk melakukan solat saat adzan tiba yang biasa nya saya selalu mengulur-ngulur waktu solat dengan berbagai macam alasan.
            Seminggu saya berada di kampung halaman dapat memberi sedikit perubahan pada diri saya. Sekarang kalau mendengar adzan saya lekas mengambil air wudhu dan menjalankan solat hehhe... yaa walaupun di kota saya tidak bisa selalu solat berjamaah di mushola secara lima waktu namun pada waktu-waktu tertentu saja namun ini merupakan perubahan yang sangat bermanfaat. Sekarang hati terasa lebih tentram dan kalau meninggalkan solat rasa nya seperti memiliki hutang.
            Ada kebiasaan yang berbeda dalam solat berjamaah di kampung dengan solat berjamaan di masjid kota dekat rumah saya kalau di kota ada solawat sebelum adzan dikumandangkan setelah adzan tidak lama kemudian komat dikumandangkan. Namun kalau di kampung saya setelah adzan berkumandang yang dilakukan oleh para jamaah adalah melakukan pujian , pujian itu seperti solawatan atau menyanyikan lagu-lagu islami sebelum komat dikumandangkan sambil menunggu para jamaah yang lain tiba. Setelah solat berlangsung di sana dilakukan doa bersama dan dzikir bersama dan diakhiri dengan salaman seluruh jamaah. Biasayanya kalo saya solat berjamaah di kota ku setelah solat yasudah doa sendiri-sendiri dan tanpa diakhiri dengan salaman seluruh jamaah. Memang benar yaa rasa individualisme di kota itu lebih tinggi dari pada rasa individualisme di kampung yang rasa solidaritasnya lebih tinggi daripada individualisme nya. Tidak ada maksud untuk menyinggung warga kota yaak.. hehhe.. ini hanya pengalaman pribadi saya ..
Terima Kasih sudah membaca tulisan ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar