Hai para pembaca ...
Kali
ini penulis akan sedikit bercerita mengenai pengalaman saya saat berlibur
dikampung hehhe...
Sebenarnya
setiap tahunnya saya pulang kampung namun khusus tahun ini saya merasakan
pengalaman spiritual yang berbeda. Jujur saja saya ini bukan cewek muslimah
yang sangat taat dalam beribadah.
Kebetulan di kampung saya baru
membuat mushola yang letaknya dekat dengan rumah nenek di kampung jadi, yaa
kalo waktu solat tiba rasa nya malu untuk tidak solat, awalnya memang saya
merasa malu dengan orang sekitar kalau tidak solat berjamaah di mushola karena
letak mushola yang sangat dekat dengan rumah dan akhirnya saya solat di mushola
namun seiring berjalannya waktu yang saya rasakan adalah merasa terpanggil
untuk melakukan solat saat adzan tiba yang biasa nya saya selalu
mengulur-ngulur waktu solat dengan berbagai macam alasan.
Seminggu saya berada di kampung
halaman dapat memberi sedikit perubahan pada diri saya. Sekarang kalau
mendengar adzan saya lekas mengambil air wudhu dan menjalankan solat hehhe...
yaa walaupun di kota saya tidak bisa selalu solat berjamaah di mushola secara
lima waktu namun pada waktu-waktu tertentu saja namun ini merupakan perubahan
yang sangat bermanfaat. Sekarang hati terasa lebih tentram dan kalau
meninggalkan solat rasa nya seperti memiliki hutang.
Ada kebiasaan yang berbeda dalam
solat berjamaah di kampung dengan solat berjamaan di masjid kota dekat rumah
saya kalau di kota ada solawat sebelum adzan dikumandangkan setelah adzan tidak
lama kemudian komat dikumandangkan. Namun kalau di kampung saya setelah adzan
berkumandang yang dilakukan oleh para jamaah adalah melakukan pujian , pujian
itu seperti solawatan atau menyanyikan lagu-lagu islami sebelum komat
dikumandangkan sambil menunggu para jamaah yang lain tiba. Setelah solat
berlangsung di sana dilakukan doa bersama dan dzikir bersama dan diakhiri
dengan salaman seluruh jamaah. Biasayanya kalo saya solat berjamaah di kota ku
setelah solat yasudah doa sendiri-sendiri dan tanpa diakhiri dengan salaman
seluruh jamaah. Memang benar yaa rasa individualisme di kota itu lebih tinggi
dari pada rasa individualisme di kampung yang rasa solidaritasnya lebih tinggi
daripada individualisme nya. Tidak ada maksud untuk menyinggung warga kota
yaak.. hehhe.. ini hanya pengalaman pribadi saya ..
Terima
Kasih sudah membaca tulisan ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar