Selasa, 19 Mei 2015

Tugas 4 - Causative Verb


1.        PENGERTIAN CAUSATIVE VERB
Causative Verb adalah Kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.

2.        PENGGUNAAN DAN CONTOH KALIMAT CAUSATIVE VERB
Kalimat causative verb terbagi menjadi 2 macam, yaitu active dan passive causative. Pada kalimat active causative verbagent (yang mengerjakan aksi) diketahui. Sebaliknya, pada kalimat passive causative verbagent biasanya tidak disebutkan.
2.1    Causative Have
Causative Have digunakan ketika menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek.
Active      : S + (have-had) + agent + action verb (bare infinitive) + object
Contoh Kalimat :
1)      I have my friend type my paper.
2)      She had Dani clean this room.
3)      I have him repair my mobile phone. 
4)      Arham has Rian do the assignment. 
5)      I had my house renovated last week.
6)      He had his book returned as soon as possible.
7)      Dina had her friend take her result test.
8)      She had me come to her house right now.
9)      The techer has some students clean the classroom.
10)   My mother has my uncle kill the dog.

Passive     :  S+(have-had)+object+action verb(V-3)
Contoh Kalimat :
1)       They have the garden cleaned by the gardener.
2)       We have had our house repainted.
3)       I have my clothes cleaned.
4)       He have a deck built next summer.
5)        I have my blouse finished.
6)       She have her homework finished.
7)       Dani has his computer repaired.
8)       Adrian had the computer installed.
9)       My teacher has a paper prepared. 
10)   I had my car cleaned.

2.2.      Causative Get
Penggunaan kata kerja Get mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda.
Aktive      S + (get/ got) + agent + action verb (to infinitive)
Contoh Kalimat :
1)      She get her brother to buy her a basket ball.
2)      She got her parents to buy her a tennis racket
3)      I get her to open the window 
4)      The teacher gets his students to collect the assigment soon 
5)      The boy got his cat to chase a mouse.
6)      She got John to clean this room.
7)      We got the boy to repair the car yesterday.
8)       He got his father to buy a ball
9)      Dani got Rara to wash the car.
10)  I got my friend to help this homework.

Passive     S + (get/gets/got) + object + action verb (V-3)
Contoh Kalimat :
1)      I got the window opened.
2)      He got the book page found soon.
3)       We got our breakfast prepared
4)      Dani gets her work done.
5)       Dini get her bathroom cleaned.
6)       My mother got her eat cooked in the kitchen.
7)      Hana get her clothes cleaned.
8)      The artist got her dress designed by a famous designer
9)       I got my car washed and waxed at the new service station.
10)  Teddy got the money saved in the bank.



2.3    Causative Let
Causative Let digunakan untuk membiarkan seseorang melakukan sesuatu.
Active      : S + let + agent + action verb (bare invinitive)
Contoh Kalimat :
1)      My father lets me choose my own future carrier.
2)      The shepherd lets his sheep graze in the meadow.
3)      She lets me drive her car.
4)      My father lets me choose the gift.
5)      He let him uncle buy an egg in the market.
6)      His mother let him go to school.
7)      Melati let her cat eat in the kitchen.
8)      My mother let me go to Singapore next month.
9)      The teacher let the students leave class early.
10)   His father let him go to library.

2.4    Causative Make
Causative Make digunakan untuk memaksa atau sangat meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Active      : S + (make/ made) + agent + action verb (bare infinitive)
Contoh Kalimat :
1)      The woman made her daughter eat up the tomatoes.
2)      The manager makes her staff work hard.
3)      My father make Andi go to Bandung tommorow.
4)       My teacher made me apologize for what I had said
5)      They make us help them every morning

Sumber :


By DC 

Kamis, 07 Mei 2015

Being Global Leader In Islamic Finance


Resume Materi Kuliah Umum dengan Tema Being Global Leader In Islamic Finance
dengan Speaker Bapak Ronald Rulindo Ph.D yang dilaksanakan pada tanggal 4 mei 2015

Pengertian Keuangan Syariah
Keuangan syariah adalah memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang keuangan dengan prinsip jual beli dan bagi hasil.

Perbedaan Keuangan Syariah dan Keuangan Konvensional
1.    Bank konvensional menerapkan sistem pinjam-meminjam dengan menggunakan sistem bunga yang merupakan tambahan atas pinjaman,  di mana tambahan ini atau bunga diharamkan dalam syariah Islam. Sementara Bank syariah tidak menerapkan sistem pinjam-meminjam, melainkan sistem kerjasama atau jual beli. 
2.    Kredit konvensional prinsipnya meminjamkan uang kepada nasabah untuk membeli suatu barang, di mana uang tersebut dikenakan bunga kemudian pengembaliannya dicicil sampai lunas.  Sementara kredit syariah, perusahaan kredit membeli barang kemudian menambahkan marjin keuntungannya, setelah itu dihitiung cicilannya tetap sampai lunas (murabahah) . 

Sejarah Perbankan Syariah  
Sejarah awal mula perbankan syariah pertama sekali dilakukan adalah di negara Pakistan dan Malaysia sekitar tahun 19-an, dan kemudian di negara Mesir. Perbankan syariah di negara Mesir tanpa menggunakan embel-embel Islam karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat itu akan melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Pemimpin perintis usaha ini adalah Ahmad El Najjar, mengambil sebuah bentuk bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba) di kota Myt, Myt Ghamr Bank pada tahun 1963 didirikan di Mesir.
Perkembangan selanjutnya adalah berdirinya Islamic Development Bank (IDB), yang bediri atas prakasa dari sidang menteri luar negeri negara-negara OKI (organisasi Konfrensi Islam) di Pakistan (1970), Libiya (1973), dan Jeddah (1975). Bank Islam pertama yang bersifat swasta adalah Dubai Islamic Bank, yang didirikan tahun 1975 oleh sekelompok usahawan muslim dari berbagai Negara. Pada tahun 1977, berdiri 2 (dua) bank Islam dengan nama Faysal Islamic Bank di Mesir dan Sudan, dan pada tahun itu pula pemerintah Kuwait mendirikan Kuwait Finance House yang beroperasi tanpa bunga.

Perbedaan Antara Bunga Dan Bagi Hasil
1.      Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung : Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat saat akad dengan pedoman pada kemungkinan untung & rugi.
2.      Besarnya persentase untung berdasarkan modal yang dipinjamkan :  
Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan jumlah untung yang diperoleh.
3.      Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan lainnya :
Bagi hasil bergantung pada keuntungan atau kerugian proyek yang dijalankan
4.      Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat walaupun jumlah keuntungan berlipat : Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
5.      Eksistensi bunga diragukan : Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil

Penerima Penghargaan Global Islamic Finance Leadership
Presiden Republik Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menerima penghargaan Global Islamic Finance Leadership Awards 2014 di ajang Global Islamic Finance Awards 2014 (GIFA) yang diselenggarakan oleh Edbiz Consulting.
Penghargaan Global Islamic Finance Leadership Awards diberikan kepada Malaysia karena peran besarnya dalam mempromosikan dan mengembangkan perbankan dan keuangan Islam secara global.
Selain itu mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Abdullah Badawi, Sultan Perak Darul Ridzuan, Sultan Nazrin Shah dan mantan Perdana Menteri Pakistan Shaukat Aziz juga pernahmenerima penghargaan Global Islamic Finance Leadership.

How To Being Global Leader in Islamic Finance?
1.      Luruskan niat
2.      Memperluas wawasan
3.      Menambah ilmu pengetahuan
4.      Bangunlah visi
By DC