Apa
yang kalian ketahui tentang perilaku konsumen ?
Mungkin
kalian berfikir kalau perilaku konsumen itu adalah sikap atau sifat dari seorang
konsumen.
Sebenarnya
apa si yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
Nah
, sekarang saatnya kita membahas sedikit mengenai perilaku konsumen, selamat
membaca ...
Perilaku konsumen
adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yag mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-invlovment) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual
tinggi (high-invlovment) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang.
Pengertian
perilaku konsumen menurut para Ahli
a) Engel, Blackwell dan Miniard (1990).
Perilaku konsumen diartikan “Those actions directly involved
in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the
decision processes that precede and follow this action”.
Yang artinya adalah Perilaku Konsumen
merupakan tindakan-tindakan yag terlibat secara langsug dalam memperoleh,
mengkonsumsi dan menghabiskan suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut.
b) John C. Mowen dan Michael Minor
Perilaku
konsumen sebagai studi tentang unit
pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai
produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
c)
Lamb, Hair
dan Mc.Daniel
Perilaku
konsumen adalah proses seorang
pelanggan dalam membuat keputusan untuk membeli, menggunakan, serta
mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli.
d) The American Marketing Association
Perilaku konsumen sebagai
interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana
manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya.
e) Hanna & Wozniak (2001)
Perilaku
konsumen menitikberatkan
pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen
berhubungan dengan alasan dan tindakan yang mempengaruhi pemiilihan, pembelian,
penggunaan, dan penggunaan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pribadi.
Pemikiran yang benar
tentang konsumen
Konsumen adalah raja
Pada umumnya
konsumen terpuaskan apabila manfaat dan kegunaan yang didapatkan sebanding
bahkan lebih tinggi dari pengorbanan berupa harga yang telah dibayarkan.
Terlebih bagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa khususnya jasa pendistribusian
bahan pokok dimana kepuasaan konsumen harus senantiasa tetap dijaga. Perbaikan
dan peningkatan terhadap layanan jasa yag sudah dapat dilakukan dengan
memperbaiki dan meningkatkan mutu pealayanan. Kewajiban pelaku usaha terhadap
konsumennya harus dilaksanakan dengan benar sesuai dengan regulasi yag berlaku.
Pasal 7 undang undang No.8 tahun
1999 tentang perlindungan konsumen yang menjelaskan apa yang menjadi kewajiban
pelaku usaha diantaranya :
a. Beritikad
baik dalam melakukan kegiatan usahanya
b. Memberikan
informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan
jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
c. Memperlakukan
atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
d. Menjamin
mutu barang atau jasa yang diproduksi dan jasa yang diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu barang atau jasa yang berlaku.
e. Memberi
kesempatan kepada konsumen untuk menguji atau mencoba barang dan jasa tertentu
serta memberi jaminan atau garansi atas barang yang dibuat atau yang
diperdagangkan.
f. Memberi
kompensasi, ganti rugi, atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian, pemanfaatan barang atau jasa yang diperdagangkan.
g. Memberi
kompensasi, ganti rugi, atau penggantian apabila barang atau jasa yang diterima
atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
Penelitian
konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Tipe- Tipe perilaku
pembelian
Menurut wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli
dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yaitu sebagai berikut :
1. Budget
Allocation (Pengalokasian Budget)
Pilihan konsumen
terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau
menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu untuk membelanjakan uang dan apakah
perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.
2. Product
Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perliku pembelian
yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen berkenaan dengan tiap
kategori produk atau jasa itu sendiri.
3. Pemilihan
tempat untuk mendapatkan produk
Perilaku pembelian
berdasarkan pilihan konsumaen, berdasarkan tempat atau dimana konsumen akan
melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut.
4. Brand
and Style Decision (keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen
untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin
dibeli.
Sifat dari perilaku
konsumen
1. Consumer
behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen
dikatakan dinamis karena proses berfikir, merasakan dan aksi dari setiap
individu konsumen. Sifat yag dinamis menyebabkan pengembangan strategi
pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat
berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat
lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara berkala untuk meraih konsumennya.
2. Consumer
behavior involves interactions
Dalam perilaku
konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan dan tindakan manusia,
serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi
tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan nilai baru bagi konsumen.
3. Consumer
behavior involves exchange
Perilaku konsumen
melibatkan pertukaran antara mamnusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu
untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.
Pendekatan
dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam
meneliti perilaku konsumen, diantaranya yaitu :
1.
Pendekatan
Interpretif
Pendekatan ini menggali secara mendalam
perilaku konsumsi dan hal yag mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui
wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah
produk dan jasa bagi konsumen dan apa yag dirasakan dan dialami konsumen ketika
membeli dan menggunakannya.
2.
Pendekatan
tradisional
Pendekatan yang didasari pada teori dan
metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behavioral serta dari ilmu
sosiologi. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba
teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses
informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap
perilaku konsumen.
3.
Sains
Pemasaran
Pendekatan yang didasari pola teori dan
metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakkukan dengan
mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan
manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing
terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate
analysis.
Pemahaman akan
perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal :
1. Merancang
sebuah strategi pemasaran yang baik
2. Perilaku
konsumen dapat membentuk pembuat keputusan membuat kebijakan publik
Semoga apa yang telah dipaparkan dalam
tulisan ini dapat bermanfaat untuk kalian-kalian yang igin mengetahui sedikit
hal mengenai perilaku konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar