Jumat, 11 Oktober 2013

Tulisan 2 - SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
Pada tulisan yang lalu penulis telah membahas sedikit masalah mengenai perilaku konsumen, pada tulisan ini penulis ingin berbagi pengetahuan dengan para pembaca mengenai segmentasi pasar dan nalisis demografi. Oke saatnya kita membahas itu semua selamat membaca..
Pada saat ingin menulis mengenai segmentasi pasar penulis jadi ingat saat kuliah, saat itu dosen menanyakan apa itu segmentasi pasar? dan anak-anak dikelas pun bingung karna tidak tahu jawabannya apa, namun ada beberapa orang yang searching bertanya pada om google dan inilah hasil pencarian mereka
Pengertian segmentasi pasar
Menurut Swastha & Handoko (1987)
Segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Pride & Ferrel (1995)
Segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok – kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254)
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama, pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli.
Setelah semua pendapat tersebut di ungkapkan akhirnya dosen pun berkata bahwa
Segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen”.
Setelah mengetahui apa itu segmentasi pasar sekarang saatnya kita membahas mengenai yang dibawah ini .
Segmentasi Dan Kepuasan Konsumen
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221),
Segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”.
Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Segmentasi Dan Profitabilitas
Proses segmentasi dimulai dari penentuan pasar. Kemudian proses identifikasi, pembentukan, penguraian, dan evaluasi segmen. Aktifitas-aktifitas tersebut, terjadi setelah kehadiran pasar.
Penggunaan Segmentasi Dalam Strategi Pemasaran
Menurut Amstrong dan Kotler (2000:5)
Marketing adalah    “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”. Sedangkan pengertian Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu  “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”.
   Menurut Guiltinan dan Paul (1992)
Strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan.
Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
1)     Segmentasi Geografi
 Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2)   Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan.
3)   Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan status sosial, gaya hidup, Kepribadian.
4)   Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

Langkah dalam mengembangkan segmentasi
1.      Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2.      Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
Analisis Konsumen Dan Kebijakan Sosial
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1.      Analisis Kebutuhan
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2.       Pencarian Informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3.      Evaluasi Alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4.      Keputusan Pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5.      Sikap Paska Pembelian
 Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi- konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan.
Perubahan Struktur Pasar Konsumen
1.        Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain- lain.
2.        Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
3.        Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

Semoga cuap – cuap kali ini mengenai segmentasi pasar dapat bermanfaat bagi kalian para pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini.

Thank you

DC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar