Kamis, 01 Mei 2014

Tulisan 4 - Proposal Kegiatan


PROPOSAL
Donor Darah “ Sekantong Darahmu Berarti untuk Sesama”

A. NAMA KEGIATAN
Donor darah  “Sekantong Darahmu Berarti untuk Sesama”.
B. LATAR BELAKANG
Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh. Kekurangan darah di dalam tubuh dapat mengakibatkan sejumlah penyakit dimulai dari anemia, hipotensi, serangan jantung, dan beberapa penyakit lainnya.
Beberapa kasus lain seperti kecelakaan  dan proses melahirkan juga merupakan penyebab seseorang mengalami kekurangan darah akibat pendarahan hebat. Kondisi ini tentu menuntut instansi yang terkait, seperti PMI dan rumah sakit, untuk selalu memiliki persediaan darah yang mencukupi. Namun ironisnya tak jarang kita temukan kasus kurangnya kantong darah di rumah sakit sementara kebutuhan akan darah terus meningkat.
Perbandingan antara jumlah permintaan dan persediaan darah yang tidak seimbang merupakan latar belakang utama kegiatan ini. Serta kurangnya perhatian masyarakat terhadap masalah – masalah sosial yang ada di sekitarnya, terutama yang menyangkut masalah stok darah, masih rendah. Sehingga dengan hadirnya acara ini, yang telah dikonsep sedemikian rupa dan akan dijelaskan lebih lanjut, diharapkan mampu mengajak seluruh komponen masyarakat akan apa yang terjadi di sekitar mereka serta turut mewujudkan apa yang menjadi tujuan diadakannya acara ini yang diantaranya ikut menambah stok darah yang ada.

C. TUJUAN
1.                  Menambah stok darah
2.                  Memperkuat sosio-nasionalisme masyarakat
3.                  Mempererat rasa persaudaraan
4.                  Menebarkan cinta dan kasih terhadap sesame
5.                  Memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah

D. SASARAN PESERTA
Mahasiswa/i Universitas Gunadarma Kalimalang dengan target 200 calon pendonor
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari             : Sabtu
Tanggal       : 10 mei 2014
Pukul           : 12.00 s.d. 16.00
Tempat        : Lobby Univaersitas Gunadarma Kalimalang
F. BENTUK KEGIATAN
Donor darah  “Sekantong Darahmu Berarti untuk Sesama” merupakan kegiatan yang akan diikuti oleh mahasiswa/i Universitas Gunadarma Kalimalang, namun tidak menutup kemungkinan masyarakat diluar itu juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Prosedur pelaksanaan donor darah akan dilakukan oleh Unit Transfusi Darah PMI Cabang Bekasi.

G. ANGGARAN BIAYA dan PENERIMAAN

No
Item
Rp
1
Snack utk pasien pendonor 200 orang = 200 org x Rp.5.000,-
Rp.1.000.000,-
2
Snack utk paramedik,dokter, panitia dll 10 org x Rp.5.000,-
Rp.   50.000,-
3
Nasi box utk paramedis, panitia dll  10 org x Rp.15.000,-
Rp.   150.000,-
4
Tambahan aqua 2 dus x Rp.20.000,- dan biaya lain2 = Rp.110.000,-
Rp.   150.000,-

TOTAL
Rp 1.350.000,-

Sumber Penerimaan berasal 100 % (seratus persen) dana panitia.
Terkumpul  Rp. 2.000.000,-
H. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami sampaikan. Kami berharap dapat mengadakan kerja sama yang baik. Kami mohon maaf bila terdapat kesalahan. Atas perhatian dan kerja sama Anda kami mengucapkan terima kasih. Keterangan lebih rinci diuraikan dalam Lampiran yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dengan proposal ini.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Panitia Kegiatan Donor Darah
Diah Tara : 0896 8369 5107
Dwi cahyanti : 0856 8622 830
Bekasi, 1 Mei 2014

           KETUA PELAKSANA                                                                               SEKRETARIS


               Diah Tara Dewi                                                                              Dwi Cahyanti
   


Tulisan 3 - Karangan Populer


Latihan Beban dan Kardio Membakar Jumlah Kalori yang Sama

Angkat beban dan kardio merupakan dua latihan yang berbeda namun keduanya sama-sama bermanfaat bagi tubuh, baik untuk menjaga kebugaran ataupun menurunkan berat badan.
Banyak wanita yang berkeinginan untuk memiliki tubuh langsing dan seksi namun mereka tidak mau melakukan angkat beban alasannya adalah karna berat atau takut berotot. Biasanya wanita yang kelebihan berat badan lebih di anjurkan kardio dengan melakukan jalan, lari, bersepeda dan berenang daripada melakukan latihan beban.Banyak  orang tidak mengira bahwa latihan beban adalah cara yang sangat bagus untuk membakar kalori dalam tubuh.
Menurut psikolog olahraga asal Amerika Serikat, Marta Montenegro
latihan beban akan meningkatkan sistem energi anaerobik tubuh, sehingga saat melakukan kardio seperti berlari di treadmill atau bersepeda, tubuh akan lebih banyak membakar lemak. Serta, sistem aerobik tubuh pun semakin aktif. "Ini artinya, lebih banyak kalori yang dibakar, tidak hanya saat latihan, tetapi juga setelahnya," jelas dia. kompas.com
Latihan beban merupakan latihan yang banyak membakar lemak karena bagian tubuh yang dilatih adalah otot besar. Ibaratnya, otot besar adalah kompor dalam tubuh manusia yang tugasnya membakar lemak. Semakin besar otot yang dilatih, semakin besar pula pembakaran lemak yang terjadi di dalam tubuh.
Peneliti Universitas Colorado,Denver, menemukan bahwa latihan beban selama 70 menit membakar kalori sama banyaknya (dalam 24jam), seperti lari 50 menit dengan 70% dari kapasitas maksimumnya.
Banyak orang yang memiliki kelebihan berat badan lebih suka melakukan latihan beban dibandingkan lari.Penelitian ini menunjukkan bahwa latihan beban adalah pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan.


Tugas 4 - Proposal


1.  Pengertian Proposal
1)   Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
2)   Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain.
3)   Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
4)   Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Pengertian proposal dari sudut pandang kepentingan pembuatnya di bagi 2, yaitu :
1)  Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk proposal penelitian ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain lain.

2)  Proposal Umum yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model proposal penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka proposal umum biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih bebas, penulisan Proposal umuu tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut.

2.  Ciri-ciri Proposal
1)  Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2) Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3) Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4) Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.

3.  Manfaat Proposal
1)  Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
2) Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
3)  Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

4.  Jenis-Jenis Proposal Penelitian
1)  Proposal Penelitian Pengembangan
2) Proposal Penelitian Kajian Pustaka
3) Proposal Penelitian Kualitatif
4) Proposal Penelitian Kuantitatif

5.  Syarat Penyusunan Proposal 
Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut :
1)  Memiliki struktur dan logika yang jelas
2) Hasil kegiatan itu terstruktur
3) Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan
4) Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada

6.  Sistematika Proposal
Umumnya, proposal penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Kegunaan Penelitian
Bab II Landasan teori (Kajian Pustaka)
2.1. Teori variabel (dependen , independen)
2.2. Penelitian relevan
2.3. Kerangka Berpikir
2.4. Hipotesis yang diajukan
Bab III Metodologi
3.1. Metode Penelitian (jenis penelitian)
3.2. Waktu dan tempat
3.3. Populasi dan sampel
3.4. Teknik Pengumpulan Data
        a. Jenis dan sumber data
        b. Instrumen
        c. Definisi Operasional (kisi-kisi)
3.5. Teknik Analisis data
3.6. Jadwal Penelitian


7.  Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal :
1)  Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
2) Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia.
3) Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
4) Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
5) Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
6) Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.

Sumber :
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.


Tugas 3 - Perbedaan Karangan


1.        Pengertian karangan

E. kosasih (2003: 26) karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan di artikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.

Widyamartajaya (1979: 9) mengatakan bahwa karangan merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.

Poerwordarmita (1984: 445) mengungkapkan karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah. 


2.       Penggolongan Karangan
1) Karangan Ilmiah
Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis menurut metodologi dan penulisan yang benar adalah pengertian karangan ilmiah.
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu: Sistematis, Objektif, Cermat, tepat, dan benar, Tidak persuasif, Tidak argumentatif, Tidak emotif, Tidak mengejar keuntungan sendiri, Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Bentuk karangan ilmiah yaitu makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
2) Karangan Semi Ilmiah
Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semi ilmiah biasa dinamai ilmiah populer.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah yaitu : Ditulis berdasarkan fakta pribadi, Fakta yang disimpulkan subjektif, Gaya bahasa formal dan populer, Mementingkan diri penulis, Melebih-lebihkan sesuatu, Usulan-usulan bersifat argumentatif, Bersifat persuasif.
Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, feature, dan resensi buku.

3) Karangan Non Ilmiah
Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Sumber tulisan bahasa nonilmiah dapat berupa sesuatu yang abstrak dan subjektif.
Ciri-ciri karangan nonilmiah yaitu : Ditulis berdasarkan fakta pribadi, Fakta yang disimpulkan subjektif, Gaya bahasa konotatif dan populer, Tidak memuat hipotesis, Penyajian dibarengi dengan sejarah, Bersifat imajinatif, Situasi didramatisir, Bersifat persuasif.
Bentuk Karangan Non ilmiah yaitu dongeng, cerpen, puisi, novel, drama, dan roman.

Google.2014.”karangan”.dalam id.wikipedia.org/wiki/Karangan

3.       Perbedaan Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah
3.1 Perbadaan karangan berdasarkan bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi, yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD), kesantunan diksi, kalimat, paragraf, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, menghindarkan unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan ilmiah (bagian awal, bagian isi, bagian akhir). Sedangkan bahasa yang digunakan dalam karangan semi ilmiah/ilmiah populer dan non ilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figuratif, menggunakan istilah-istilah yang umum atau populer yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.


3.2 Perbedaan karangan berdasarkan ciri karangan
Ciri yang membedakan karangan ilmiah dengan jenis karangan yang lainya adalah  pertama karangan ilmiah bersifat sistematis,  objektif dan tidak persuasif sehingga karangan ilmiah lebih baku jika dibandingkan dengan jenis karangan yang lainya,selain itu karangan ilmiah tidak ditulis untuk mengejar keuntungan pribadi dan tidak melebih-lebihkan suatu hal.

3.3   Perbedaan Karangan berdasarkan sifat karangan
perbedaan yang cukup mencolok dari karangan ilmiah dengan karangan non ilmiah adalah pada karangan ilmiah bersifat hasil penelitian sehingga faktual objektif sedangkan karangan non ilmiah   adalah karangan yang bebas dan berasal dari pemikiran sang penulis itu sendiri.

3.4 Perbedaan karangan berdasarkan karakteristik karangan
Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semiilmiah.