Minggu, 16 November 2014

Kelompok 20 Ekonomi Utama (G-20)



G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G-20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.
Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja.
G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.
Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak diikutsertakan.Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.
Negara-negara anggota
1.      Afrika Selatan
2.      Amerika Serikat
3.      Arab Saudi
4.      Argentina
5.      Australia
6.      Brasil
7.      Britania Raya
8.      Tiongkok
9.      India
10.  Indonesia
11.  Italia
12.  Jepang
13.  Jerman
14.  Kanada
16.  Meksiko
17.  Perancis
18.  Rusia
19.  Turki
20.  Uni Eropa



Apa pentingnya G-20 ? Ketika krisis industri perumahan di Amerika Serikat mengakibatkan krisis finansial global (GFC), menjadi jelas bahwa dibutuhkan kerjasama untuk mengelola ekonomi global.
Untuk 2014, Perdana Menteri Tony Abbott mengemukakan dua tema untuk ditangani selama Australia memegang pimpinan G20, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan lebih banyak lapangan pekerjaan, serta membuat ekonomi lebih tahan menghadapi goncangan di masa depan.
Meski KTT G20 pada awalnya efektif dalam merespon krisis finansial global, namun KTT yang belakangan ini dianggap sebagai kehilangan momentum.
Mike Callaghan mengatakan, negara-negara G20 pulih dengan kecepatan yang berbeda-beda, sehingga prioritas untuk setiap negara berbeda, maka sulit bagi KTT untuk mengambil aksi menentukan.

Negara-negara mana yang merupakan ekonomi terbesar di G20?
Karena negara-negara dengan ekonomi terbesar pada hakekatnya berkaitan, ambruknya satu ekonomi akan menimbulkan konsekuensi besar di seluruh dunia.
Data di bawah ini menunjukkan dimana kekuatan ekonomi terbesar dalam G20.
Gross domestic product at purchasing power parity (Lowry Institute)
US - 15,653 ($billion), China - 12,383, India - 4,711, Japan - 4,617, Germany - 3,194, Russia - 2,512, Brazil - 2,366, United Kingdom - 2,316, France - 2,253, Italy - 1,834, Mexico - 1,758, South Korea - 1.622, Canada - 1,443, Indonesia - 1,212, Turkey - 1,125, Australia - 961, Argentina - 747, Saudi Arabia - 741, South Africa - 577.

Seberapa signifikan Asia dalam G20?
Negara-negara Asia akan membawa pengaruh besar ke KTT G20 dengan tiga dari empat ekonomi terbesar dunia [China, India dan Jepang]  hadir. 
Mike Callaghan mengatakan, di tahun-tahun sulit pasar-pasar baru dan negara-negara berkembang di Asia menjadi pendorong yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. 
"Kesehatan ekonomi global semakin berkaitan dengan laju pertumbuhan negara-negara berkembang. Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat memprediksikan, sebelum 2030, pertumbuhan kuat di China dan India akan menyebabkan Asia melampaui Amerika Utara ditambah Eropa terkait kekuatan global yang didasarkan pada GDP, besarnya populasi, anggaran militer dan investasi teknologi," katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar