Minggu, 27 November 2011

Tulisan 5


Tema : Penderitaan yang dialami manusia 

Penderitaan Pengamen Cilik
C
erita anak jalanan seolah-olah tidak ada habisnya. Penderitaan dan penyiksaan yang mereka alami, sering  menghantui dan mengintai setiap saat. Mereka harus berjuang di tengah kota yang kejam untuk mendapatkan sejumlah uang agar dapat bertahan hidup.

Menurut wikipedia 

Anak Jalanan atau sering disebut anjal adalah sebuah istilah yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi dijalanan. ada dua kategori anak jalanan, yaitu anak-anak yang turun ke jalanan dan anak-anak yang ada di jalanan

Pekerjaan yang dilakukan anak jalanan bermacam-macam , diantaranya , yaitu :
Mengamen , menjual rokok,  menjadi tukang semir sepatu , menjual koran dan lain sebagainya. mungkin itulah yang dapat mereka kerjakan utuk menyambung hidup , dan mereka dapat kita jumpai di jalanan , lampu merah , angkot, bus, kereta ,disudut terminal dan stasiun.

Mungkin diantara mereka bekerja seperti itu dkarenakan faktor ekonomi , persoalan rumah tangga serta kondisi orang tua atau kurang mendapatkan perhatian dari orang tua  yang menyebabkan mereka mau tak mau menjadi anak jalanan .

Bagaimana pun keadaannya , mereka adalah komunitas anak jalanan yang patut kita bantu.

Disini penulis akan menceritakan 2 kisah penderitaan pengamen cilik

Kisah Ayu ( anak jalanan yang harus menghidupkan keluarga)

Ayu  adalah seorang gadis kecil yang berusia sekitar 8 tahun ia pengamen yang sering ngamen di angkot.

Saat mengamen ia selalu membawa kedua adiknya yang masih sangat kecil yang satu berusia 3 tahun dan yang satunya lagi berusia 1 tahun

Saat pulang sekolah , saya duduk diangkot sendirian tiba-tiba ada pengamen yang menghampiri saya dia meminta ijin untuk mengamen

“ Misi ka .. aku mau ngamen
“ Iya, de silahkan”
“ Ko kamu ngamen sii ? kenapa kamu ga sekolah aja de ?”
“ Iya ka , aku ngamen buat makan sehari-hari , tadinya aku sekolah tapi, udah berenti ka .. semenjak ayah meninggal, ibu jadi sering sakit-sakitan , mau ga mau aku harus nyari uang buat kita makan ka”
“ Kamu suka baca ga de ?”
“ Baca ? aku suka ka ,, kenapa emang ?”
“ Serius kamu? yaudah besok kaka bawain buku bacaan dh buat kamu sama buku-buku pelajaran ade kaka yang udah ga dipake kebetulan umurnya ga beda jauh sama kamu,jadi walaupun kamu ga sekolah tapi,kamu tetep punya ilmu karna membaca,rumah kamu dimana de ?”
“ Rumah ? aku tinggal dirumah bedeng ka .. di deket proyek .”
“ Owwhh .. kaka tau itu ,yaudah besok kaka anterin dh bukunya atau  ga besok kita ketemu diangkot lagi aja gimana ? ni uang buat kamu ..dan ini kaka punya roti buat adik kamu.. tapi , kaka request 1 lagu ya .. “
“ Ok dh ka .. kaka mau request lagu apa ?
“ Lagu yang kamu bisa aja dh”
( dia menyanyikan lagu munajat cintanya the rock)

Mendengar cerita gadis kecil itu hati saya menjadi miris rasanya dan bertanya-tanya ko bisa ya anak sekecil itu mengalami penderitaan seperti itu yang seharusnya masa kecil itu dia pergunakan untuk bermain namun ia harus meninggalkan masa kecilnya itu dia harus bekerja mencari makan , serta merawat adik-adiknya dan ibunya yang sedang sakit-sakitan dan dia rela untuk tidak bersekolah

Kisah Adit
Adit adalah seoarang pengamen , usianya sekitar 3 tahun dia biasa ngamen di lampu merah cibitung.
Secara ga sengaja saya melihat anak kecil sedang mengamen dilampu merah saat saya melihat dia saya jadi teringat akan adik saya yang umurnya sama dengan dia .

Saya memperhatikan Adit
Waktu ia selesai ngamen tiba-tiba ada yang menghampiri dia
“ Sini lu .. sini .. cepetan”
“ Iya bang.. iya “
“ Lama banget lu jalannya, mana setoran lu hari ini ?”
(langsung merampas uang yang ada dikaleng Adit)
“ Lu ngamen seharian cuma dapet segini . ngapain aja lu seharian ?”
“Hari ini lu ga dapet jatah makan siang , inget itu, udah sana pergi gue ga mau liat muka lu, sana cari duit lagi kalo lu ga dapet duit banyak jangan harap lu bisa makan “
(Adit hanya menangis)
“ Iya bang”
Adit pun mengamen kembali saya pun menghampiri Adit untuk menghiburnya , saya kasihan melihatnya namun saya tidak berani melawan abang asuh adit yang terlihat jahat dengan badan besar dan bertato.
“ Kamu kenapa de ? jangan nangis gitu dong .. ni roti buat kamu .. kamu laper kan ?”
“ Engga papa ka .. iya , makasih ka “
“ Ko kamu bisa dimarahin sama abang-abang itu ?”
“ Iya, dia itu abang asuh Adit ka .. , dia orang jahat , kalo Adit setorannya kurang Adit ga dikasih makan sama dia .. kaya sekarang”
“ Yaudah kamu makan dulu itu rotinya kasian dari pagi pasti belum makan, ni uang buat kamu .. buat nambah-nambahin setoran kamu”
“ Yaampun ka banyak bener , beneran ini buat Adit ?”
“ Iya, de .. itu buat kamu , biar kamu bisa makan dan ga diomelin sama abang asuh kamu, kamu emang ga punya orang tua?”
“ Aku ga tau orang tua aku siapa , sejak kecil aku udah sama abang asuh aku , kalo aku tanya siapa orang tua aku , dia selalu bilang dia nemuin aku dijalanan jadi, dia ga tau orang tua aku siapa ”
“ Owwhh .. maap ya de .. kaka ga tau “
“Tenang aja ka.. aku udah biasa ko, abang ku itu yang udah ngebesarin aku dari kecil walaupun dia jahat tapi, dia masih mau ngerawat aku ga kaya orang tua aku yang udah ngebuang aku dijalanan”
“ Husstt.. jangan ngomong kaya gitu kamu .. mana ada orang tua yang jahat sama anaknya”
“ Iyaudah dh ka aku mau ngamen lagi .. daah kaka .. makasih ya uang sama rotinya”

Yang dapat dipetik dalam tulisan ini adalah tidak ada anak jalanan yang mau hidup dijalanan , ini semua akibat faktor keluarga dan ekonomi , maka berbangga hatilah kalian yang masih mempunyai kedua orang tua. 

Semoga tulisan ini dapat menyentuh hati para pembaca, dan dapat membuka mata para pembaca yang selama ini tidak sadar akan kasih sayang yang sudah diberikan orang tuanya kepada dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar