Tema : Cita-cita
A
|
pa itu cita-cita? Pasti setiap
orang memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai cita-cita namun menurut saya Cita- cita merupakan mimpi
atau keinginan kita dimasa yang akan datang, dan merupakan kunci kesuksesan
kita di masa yang akan datang. Semua manusia pasti memiliki yang namanya sebuah
cita-cita dalam hidupnya.
Kalian pasti sering mendengar kata-kata "Raih-lah cita-cita mu setinggi langit", maksud dari kata-kata itu bukan berarti kita harus
kelangit sana, tetapi maksudnya adalah kita harus mempunyai cita-cita yang tinggi ,karena itu dapat menjadi motivasi kita
untuk meraih dan menggapai cita-cita
yang kita inginkan dimasa depan.
Jadi, enggak ada yang melarang kita untuk bercita-cita setinggi langit. Selama ada kemauan
dan keyakinan dalam diri kita sendiri, selama itu juga kita dapat meraih cita-cita itu.
Sejujurnya dari dulu sampai sekarang saya tidak mempunyai cita-cita yang pasti , cita- cita saya selalu berubah-ubah.
Dulu waktu jamannya saya sekolah SD saya pernah ditanya oleh guru
saya
Guru : “cita-cita kamu apa wi ?”
haduuuh apa ya cita-cita saya ? semua temen-temen
saya pengen jadi dokter, masa iya saya jadi
dokter juga. Oh, iya ayah kan pernah ngusulin cita-cita saya untuk menjadi POLWAN ( ngomong dalam hati)
uwi : “ ehhmm.. POLWAN bu”
Ada sedikit cerita ni kenapa ayah menginginkan saya untuk menjadi
POLWAN. Sebenarnya dulu ayah saya bercita-cita untuk menjadi seorang polisi namun tidak tersampaikan karna faktor
ekonomi, makanya beliau ingin sekali saya menjadi seorang polisi, karna
menurutnya jika saya menjadi seorang polisi karir dan kehidupan saya dapat
terjamin, dan tidak mengalami kekurangan, saya akan terlihat berwibawa dan akan
banyak orang yang menghormati saya. saat itu,saya memang berpendapat yang sama
dengan ayah saya.
Pada saat saya SMP saya sering melihat polisi-polisi yang suka
menilang orang-orang, mulai sejak itu saya tidak suka dengan yang namanya
polisi karna banyak sekali yang menyumpahi polisi , itu yang membuat saya
menjadi ragu untuk menjadi seorang polisi. namun ayah selalu menyuruh saya
untuk menjadi seorang polisi
Pada saat saya mau masuk SMA
ayah meminta saya untuk masuk ke angkatan kepolisian di Malang Jawa Timur semua
persyaratan sudah dilengkapi, dan saya lulus untuk masuk angkatan itu , namun
beberapa hari sebelum hari H saya menangis saya bilang kepada kedua orang tua
saya , saya tidak mau menjadi seorang polisi,dan saya tidak mau terpisahkan
dari kedua orang tua saya ,, saya tidak akan sanggup menjalani itu semua ..
Saya , ayah dan ibu sempat berdebat masalah ini , saya bilang sama
ayah lebih baik saya menjadi seorang pengacara dibandingkan saya menjadi
seorang polisi
Akhirnya saya pun dibebaskan untuk menentukan pilihan sendiri.
Pada saat lulus SMP saya bingung untuk meneruskan sekolah kemana ,
karna saya sudah menolak permintaan ayah , itu brarti saya harus menentukan
pilihan sendiri.
Pada
saat saya melihat tetangga saya yang menjadi seorang sekretaris, tiba-tiba
dalam diri saya , terbesit keinginan untuk menjadi seorang sekretaris , karna
menurut saya sekretaris itu keren, dan pintar.
Pada
saat SMA pun saya pernah mempunyai cita-cita sebagai seorang
guru , alasannya karna saya sering megajarkan teman-teman saya , rasanya senang
dan bangga sekali saat ilmu yang kita punya dapat dibagi-bagi kepada orang
lain.
Saat lulus SMK saya berniat mengambil jurusan Manajemen
Pendidikam di UNJ kenapa manajemen pendidikan ? karna saya suka mengajar dan
juga ingin memperdalam ilmu manajemen , namun apa di kata saya tidak lulus
seleksi , disitu saya merasa Droop sekali karna cita-cita saya gagal ,
namun itu tidak mematahkan keinginan saya untuk mempelajari yang namanya
manajemen.
Waktu SMK saya pernah mempunyai cita-cita untuk membangun
sebuah tempat usaha yang di dalamnya terdapat Caffe ,Butik,Salon,Warnet,dan
Tempat Karoke karna itu semua yang saya sukai dan saling berhubungan satu sama
lain sehingga terbesit dalam fikiran saya untuk memperdalam ilmu manajemen
bisnis agar nanti usaha yang ingin saya kelola dapat berjalan dengan baik dan usahanya
lancar amin.
Karna harapan dan keinginan saya itulah pada akhirnya saya
memutuskan untuk kuliah di jurusan manajemen bisnis , karna dengan mengambil
jurusan manajemen bisnis saya dapat memperoleh banyak peluang dari yang namanya
jurusan manajemen, saya dapat berwirausaha atau membangun usaha yang saya
inginkan , ataupun saya dapat menjadi seorang konsultan manajemen , dan yang
paling utama adalah saya dapat bekerja diperusahaan yang gedungnya bertingkat
dan termasuk perusahaan yang bonavit itulah cita-cita saya.
Intinya cita-cita saya itu tidak jauh-jauh dari yang namanya mengajar atau membagi
ilmu dengan sesama.
Mungkin suatu saat nanti cita-cita saya dapat
berubah , kita tidak ada yang tahu mana dari cita-cita yang saya
miliki yang dapat tercapai.
Semoga semua cita-cita yang saya inginkan dapat tercapai amin.
Agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai kita harus selalu mengasah kemampuan
yang kita miliki . Jadi, mulai dari sekarang kita asah kemampuan kita untuk terus
maju menuju ke arah cita-cita , agar cita-cita kita yang awalnya jauh, lama-kelamaan
akan hadir di depan mata
3 kunci utama meraih
cita-cita
1. Mental
Sikap mental sangat mempengaruhi
tercapainya suatu cita-cita Jangan pernah menyerah meskipun kegagalan menghampiri
kita. Selalu optimis bahwa semua yang dicita-citakan dapat tercapai.
2. Usaha
Usaha merupakan salah satu faktor
penting dalam mencapai suatu cita-cita kita harus berusaha semaksimal mungkin.
Lakukan yang terbaik untuk hasil yang terbaik pula.
3. Doa
Setelah berusaha sekuat mungkin
jangan lupa Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa karna tidak bisa dipungkiri
bahwa segala sesuatu yang kita inginkan atau kita cita-citakan hanya ditentukan
oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar