Minggu, 27 November 2011

Tulisan 6


Tema : Cita-cita

A
pa itu cita-cita? Pasti setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai cita-cita namun menurut saya Cita- cita merupakan mimpi atau keinginan kita dimasa yang akan datang, dan merupakan kunci kesuksesan kita di masa yang akan datang. Semua manusia pasti memiliki yang namanya sebuah cita-cita dalam hidupnya.

Kalian pasti sering mendengar kata-kata "Raih-lah cita-cita mu setinggi langit", maksud dari kata-kata itu bukan berarti kita harus kelangit sana, tetapi maksudnya adalah kita harus mempunyai cita-cita yang tinggi ,karena itu dapat menjadi motivasi kita untuk meraih dan menggapai cita-cita yang kita inginkan dimasa depan.

Jadi, enggak ada yang melarang kita untuk bercita-cita setinggi langit. Selama ada kemauan dan keyakinan dalam diri kita sendiri, selama itu juga kita dapat meraih cita-cita itu.

Sejujurnya dari dulu sampai sekarang saya tidak mempunyai cita-cita yang pasti , cita- cita saya selalu berubah-ubah.

Dulu waktu jamannya saya sekolah SD saya pernah ditanya oleh guru saya
Guru    : “cita-cita kamu apa wi ?”
haduuuh apa ya cita-cita saya ? semua temen-temen saya pengen jadi dokter, masa iya saya  jadi dokter juga. Oh, iya ayah kan pernah ngusulin cita-cita saya untuk menjadi POLWAN ( ngomong dalam hati)
uwi : “ ehhmm.. POLWAN bu”

Beberapa waktu kemudian saya yang masih SD itu jadi berpikir apa cita-cita saya. POLWAN sempat menjadi cita-cita palsu saya beberapa saat hingga saya dapat memutuskan apa cita-cita saya.
Ada sedikit cerita ni kenapa ayah menginginkan saya untuk menjadi POLWAN. Sebenarnya dulu ayah saya bercita-cita untuk menjadi seorang polisi namun tidak tersampaikan karna faktor ekonomi, makanya beliau ingin sekali saya menjadi seorang polisi, karna menurutnya jika saya menjadi seorang polisi karir dan kehidupan saya dapat terjamin, dan tidak mengalami kekurangan, saya akan terlihat berwibawa dan akan banyak orang yang menghormati saya. saat itu,saya memang berpendapat yang sama dengan ayah saya.

Pada saat saya SMP saya sering melihat polisi-polisi yang suka menilang orang-orang, mulai sejak itu saya tidak suka dengan yang namanya polisi karna banyak sekali yang menyumpahi polisi , itu yang membuat saya menjadi ragu untuk menjadi seorang polisi. namun ayah selalu menyuruh saya untuk menjadi seorang polisi

Pada  saat saya mau masuk SMA ayah meminta saya untuk masuk ke angkatan kepolisian di Malang Jawa Timur semua persyaratan sudah dilengkapi, dan saya lulus untuk masuk angkatan itu , namun beberapa hari sebelum hari H saya menangis saya bilang kepada kedua orang tua saya , saya tidak mau menjadi seorang polisi,dan saya tidak mau terpisahkan dari kedua orang tua saya ,, saya tidak akan sanggup menjalani itu semua ..

Saya , ayah dan ibu sempat berdebat masalah ini , saya bilang sama ayah lebih baik saya menjadi seorang pengacara dibandingkan saya menjadi seorang polisi

Akhirnya saya pun dibebaskan untuk menentukan pilihan sendiri.
Pada saat lulus SMP saya bingung untuk meneruskan sekolah kemana , karna saya sudah menolak permintaan ayah , itu brarti saya harus menentukan pilihan sendiri.
Pada saat saya melihat tetangga saya yang menjadi seorang sekretaris, tiba-tiba dalam diri saya , terbesit keinginan untuk menjadi seorang sekretaris , karna menurut saya sekretaris itu keren, dan pintar.


Akhirnya saat  melanjutkan ke jenjang SMK . saya mngambil jurusan Adm. Perkantoran yang dulunya disebut jurusan kesekretarisan , saya berusaha untuk benar-benar mengetahui dunia kesekretarisan, saya belajar dengan sungguh-sungguh benar-benar memperdalam kesekretarisan, ternyata menjadi seorang sekretaris tidak semudah yang saya fikirkan.
Pada saat SMA pun saya pernah mempunyai cita-cita sebagai seorang guru , alasannya karna saya sering megajarkan teman-teman saya , rasanya senang dan bangga sekali saat ilmu yang kita punya dapat dibagi-bagi kepada orang lain.
Dan yang membuat saya yakin cita-cita saya sebagai seorang guru adalah saat guru saya mengatakan “ kamu cocok wi untuk jadi guru “ maklum saya sering menggantikan guru saya mengajar saat beliau tidak dapat masuk kekelas atopun saya ia meminta saya mengajar adik kelas .

Saat lulus SMK saya berniat mengambil jurusan Manajemen Pendidikam di UNJ kenapa manajemen pendidikan ? karna saya suka mengajar dan juga ingin memperdalam ilmu manajemen , namun apa di kata saya tidak lulus seleksi , disitu saya merasa Droop sekali karna cita-cita saya gagal , namun itu tidak mematahkan keinginan saya untuk mempelajari yang namanya manajemen.

Waktu SMK saya pernah mempunyai cita-cita untuk membangun sebuah tempat usaha yang di dalamnya terdapat Caffe ,Butik,Salon,Warnet,dan Tempat Karoke karna itu semua yang saya sukai dan saling berhubungan satu sama lain sehingga terbesit dalam fikiran saya untuk memperdalam ilmu manajemen bisnis agar nanti usaha yang ingin saya kelola dapat berjalan dengan baik dan usahanya lancar amin.

Karna harapan dan keinginan saya itulah pada akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di jurusan manajemen bisnis , karna dengan mengambil jurusan manajemen bisnis saya dapat memperoleh banyak peluang dari yang namanya jurusan manajemen, saya dapat berwirausaha atau membangun usaha yang saya inginkan , ataupun saya dapat menjadi seorang konsultan manajemen , dan yang paling utama adalah saya dapat bekerja diperusahaan yang gedungnya bertingkat dan termasuk perusahaan yang bonavit itulah cita-cita saya.

Intinya cita-cita saya itu tidak jauh-jauh dari yang namanya mengajar atau membagi ilmu dengan sesama.
Mungkin suatu saat nanti cita-cita saya dapat berubah , kita tidak ada yang tahu mana dari cita-cita yang saya miliki yang dapat tercapai.
Semoga semua cita-cita yang saya inginkan dapat tercapai amin.

Agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai kita harus selalu mengasah kemampuan yang kita miliki . Jadi, mulai dari sekarang kita asah kemampuan kita untuk terus maju menuju ke arah cita-cita , agar cita-cita kita yang awalnya jauh,  lama-kelamaan akan hadir di depan mata

3 kunci utama meraih cita-cita
1.    Mental
Sikap mental sangat mempengaruhi tercapainya suatu cita-cita Jangan pernah menyerah meskipun kegagalan menghampiri kita. Selalu optimis bahwa semua yang dicita-citakan dapat tercapai.
2.   Usaha
Usaha merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai suatu cita-cita kita harus berusaha semaksimal mungkin. Lakukan yang terbaik untuk hasil yang terbaik pula.
3.   Doa
Setelah berusaha sekuat mungkin jangan lupa Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa karna tidak bisa dipungkiri bahwa segala sesuatu yang kita inginkan atau kita cita-citakan hanya ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar